Share To

Sabtu, 05 Maret 2011

Bercinta Saat Hamil, Bahayakah ?

HAMIL - Banyak orang takut melakukan hubungan seksual saat hamil, terutama hamil tua. Hamil merupakan saat dengan penuh perubahan bagi sepasang suami-istri, tak terkecuali dengan hubungan seksual.

Menurut dokter spesialis kandungan dari Klinik Sam Marie, dr Deradjat Muharram Sastrawikarta SpOG, konsidi wanita hamil sebenarnya normal. “Jadi perlakukan seperti wanita normal, termasuk dalam hubungan seksual,” kata dia kepada VIVAnews di kliniknya, Jalan Wijaya, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Wanita sehat dengan kehamilan normal bisa terus berhubungan seks sampai usia kandungannya 40 pekan, tanpa perlu takut melukai ibu maupun janinnya.

Menurut Deradjat, selama trimester pertama, banyak wanita mengalami gejala fisik seperti mual, muntah, dan kepenatan yang mungkin memengaruhi hasrat berhubungan seks. Namun kelembutan payudara mulai terasa pada trimester pertama dan berlanjut sepanjang kehamilan.

Kebanyakan kaum wanita mengalami peningkatan nafsu seksual saat rasa nyaman mulai membaik. Selama trimester kedua kehamilan, ibu mulai merasa lebih bisa menjadi diri sendiri. Vagina jadi terasa lebih penuh dan kuantitas pelumas bertambah sewaktu posisi bayi mulai turun merendah di panggul.

Ditemui terpisah, Sani B Hermawan, konsultan dari klinik rumah tangga Daya Insani mengatakan, beberapa pilihan posisi bercinta bisa dilakukan saat pasangan Anda hamil. Salah satunya posisi wanita di atas dan pria di bawah. “Posisi ini ideal karena kandungan wanita bisa direbahkan di perut pasangannya,” kata dia di kliniknya, Jalan Kemang Timur XI, Jakarta.

Saat hamil, posisi misionaris sulit dilakukan. Posisi ini akan menyakitkan pasangannya. Itu sebabnya, posisi berhubungan seksual yang bisa dilakukan selama istri hamil adalah variasi dengan posisi menyamping, perut istri Anda terbebas dari tindihan.

Anda juga bisa mencoba posisi duduk. Istri duduk di pangkuan Anda. Jika posisi perut semakin membesar, posisi posisi duduk tidak berhadapan dapat dipilih. “Agar perut tidak mendapat tekanan, Anda juga perlu mencoba posisi dogy style,” katanya.

Namun, jika kehamilan istri Anda berisiko, seperti letak plasenta tidak pada posisi seharusnya, lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis kandungan. “Jika dokter Anda menyarankan untuk menghindari penetrasi, seks oral atau onani mungkin menjadi pilihan yang dapat diterima,” tutur Sani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar