Share To

Sabtu, 05 Maret 2011

Mitos Seputar Kehamilan

KEHAMILAN, Journal-wanita.web.id - Bukan hal yang baru lagi kalau ibu yang sedang hamil harus berhati-hati dengan apa yang mereka konsumsi. Namun ilmu kedokteran juga berhasil mematahkan beberapa mitos tentang makanan bagi ibu hamil. Seperti misalnya tidak boleh makan pedas, mengkonsumsi segala jenis ikan juga minum air es.

Mitos Seputar Kehamilan
“Selama itu tidak menimbulkan alergi pada ibu dan tidak membuat si ibu sakit, jenis makanan apapun boleh dikonsumsi asal dalam jumlah yang wajar,” terang Prof. dr. Suhartono SpOG (K) Dalam acara Yophytta Materna : Golden Ways To Be An Ideal Mother di Ballroom Hotel Sheraton Surabaya (8/10) yang diselenggarakan oleh PT. Fonterra Brands Indonesia dan Rumah Sakit Putri Surabaya.

Mitos bahwa minum air es bisa membuat bayi jadi besar juga dibantah oleh Prof. Tono, menurutnya air es tetap baik untuk dikonsumsi asal tidak ditambah sirup atau bahan yang lain. “Kalau air esnya, aman-aman saja, yang membuat berbahaya adalah air es yang sudah dicampur sirup atau bahan lainnya. Kandungan gula yang ada itulah yang tidak baik,” tegasnya.

Sudah barang tentu ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang bergizi baik untuk mengoptimalkan perkembangan janin sekaligus mendukung kesehatan dari ibu sendiri. Prof. Tono juga mengungkapkan bahwa nutrisi yang baik akan membantu wanita menyiapkan tubuhnya untuk menjadi seorang ibu. “Karena proses kompleks yang terjadi selama masa kehamilan maka dibutuhkan banyak asupan protein, vitamin dan mineral untuk ibu dan bayi,” tandas Prof. Tono.

“Banyak kandungan nutrisi yang diperlukan saat perkembangan otak janin diantaranya folat, DHA, zat besi, omega 3 dan 6, kolin dan gangliosida,” ujarnya. Dia mengatakan nutrisi ini sangat penting bagi ibu hamil karena pembentukan otak bayi terjadi di 28 hari pertama kehamilan. “Yang perlu diketahui dan diingat juga adalah 70% pertumbuhan otak anak terjadi pada saat kehamilan. Jadi jika saat hamil ibu tidak peduli dengan apa yang dia konsumsi, jangan salahkan anak ketika besar nanti tidak punya intelegensi yang diharapkan,” tegasnya.

Dari sekian banyak nutrisi yang harus dikonsumsi, kebutuhan folat ini yang paling penting bagi janin. “Folat bisa mengurangi risiko terjadinya Neural Tube Defects (NTD) juga terjadinya cacat lahir. Meskipun kebutuhan akan nutrisi yang lain juga tidak kalah penting,” ujar prof. Tono. Kelainan lain yang bisa dicegah dengan folat adalah terjadinya anemia megaloblastik dan menurunkan kadar homocistein dalam darah yang bisa meningkatkan risiko terjadinya preeklamsia, kelahiran premature bahkan lahir mati.

“Kekurangan asam folat juga bisa mengakibatkan bibir sumbing, down syndrome dan low birth weight. Untuk itulah ibu hamil harus benar-benar selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsinya,” tandasnya. Hal ini juga termasuk dalam pemilihan susu ibu hamil yang dikonsumsi. “Jangan terpengaruh dengan kemasan atau promosi, ibu hamil harus lebih teliti terhadap kandungan nutrisi yang ada salam susu tersebut,” ujarnya

Selain itu, ibu hamil juga sebaiknya jangan terpengaruh dengan rasa dari susu yang kadang-kadang bikin mual. “Minumlah dengan kepala jangan dengan lidah. Artinya bayangkan efeknya bagi janin anda nantinya,” saran prof. Tono.

Selain memerlukan nutrisi yang baik, ibu hamil juga memerlukan relaksasi agar keluhan selama kehamilan bisa berkurang dan membantu memperbaiki kondisi fisik ibu. Untuk itulah di kesempatan yang sama, sekitar 300 ibu hamil juga diajak untuk melakukan senam Yophytta bersama instruktur. Senam ini merupakan perpaduan antara gerakan Yoga, Pilates, Hypnotherapi dan Tai Chi. Dengan senam tersebut didukung dengan nutrisi yang tepat dan seimbang, diharapkan akan membantu menjaga kebugaran ibu dan janin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar