Share To

Sabtu, 05 Maret 2011

TSH Minimalisir Keluhan Menopause

Menopause adalah bagian dari proses dari penuaan alami saat ovarium memproduksi hormon estrogen dan progesteron pada jumlah yang sedikit dan saat wanita tidak dapat hamil lagi. Masalah-masalah yang disebabkan oleh Menopause adalah menurunnya fungsi ovarium yang menyebabkan berkurangnya produksi estrogen dan mengakibatkan gejala klimakterik. Klimakterik pada masa premenopause dimulai kira-kira pada usia 48 tahun,perimenopause pada usia 50 tahun dan post menopause pada usia 52 tahun.

Penurunan estrogen membawa beberapa dampak klinis antara lain : gangguan vasomotor dan psikologis, atrofi pada kulit urogenital,penyakit jantung dan osteporosis. Kekurangan hormon ovarium (terutama esterogen) dapat mengarah pada gejala menopause, seperti gejolak panas (hot flushes), mudah berkeringat, gangguan tidur, perasaan depresi, gelisah dan kekeringan pada vagina. Terlebih lagi, kadar esterogen yang lebih rendah dapat mengarah pada penurunan kepadatan mineral tulang dan osteoporosis.

Tanda pertama dari menopause (awal dari periode peri-menopausal) biasanya menstuasi tidak teratur. Fase ini dapat berlangsung beberapa bulan sampai beberapa tahun. Apalagi meanstruasi berhenti secara total selama 1 tahun maka dokter dapat memastikan bahwa seorang wanita itu mengalami post menopause. Perubahan hormonal dapat berakibat dari gejala-gejala sementara sampai pada efek permanen. Gejala-gejala sementara biasanya termasuk rasa panas, keringat pada waktu malam hari dan palpitasi (gejala vasomotor )yang beragam; sekitar 80% wanita akan mengalami gejala-gejala ini. Banyak wanita yang juga mengalami gejala psikologis, seperti insomnia, kehilangan energi/semangat, kehilangan libido (dorongan seks), perubahan mood, kecemasan dan cepat marah. Bagi banyak wanita, gejala vasomotor dan psikologis ini sangat merepotkan, sulit untuk ditoleransi, serta mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga mengakibatkan pengaruh negatif pada kualitas hidup dan harga diri.

Gejala vasomotor meliputi ”hot fluse” (gejolak panas),sakit kepala, “dry eye syndrome”, gangguan kandung kemih,dan insomnia. Sedangkan gejala psikologis yaitu depresi,ketidakstabilan mood,menurunnya libido,dan kehilangan kepercayaan diri. Masalah kulit dan urogenital meliputi jerawat, rambut rontok,dispareunia, rasa sakit pada saat buang air kecil, dan gejala-gejala lainnya adalah metabolisme yang rendah, meningkatnya kadar kolesterol dan meningkatnya kadar testosteron.

Sedangkan efek permanennya / jangka panjang adalah penyakit jantung dan osteoporosis. Osteoporosis yakni berkurangnya masa tulang masa tulang, tulang menjadi rapuh dan mudah patah, kepadatan tulang berkurang sebesar 3% setelah 12 bulan tidak menstruasi. Meningkatnya kasus osteoporosis secara signifikan di negara-negara berkembang. Di Indonesia : Osteoporosis adalah penyebab utama dari tulang yang patah dan sendi pada wanita menopause. Di Amerika Serikat : menghabiskan biaya U$$10-13.8 miliar per tahun untuk pengobatan osteoporosis. Osteoporosis adalah masalah medis yang signifikan dengan angka kematian yang tinggi untuk pengobatannya (40% wanita akan menderita osteoporosis,kematian dalam setahun pada tingkat kepadatan tulang sebanyak 20%)

Untuk menghilangkan gejala-gejala menopause, dokter dapat meresepkan TSH untuk mengkompesasikan turunya pada saat menopause. Menurunya esterogen dapat mengakibatkan efek yang signifikan pada kehidupan sehari-hari, kualitas hidup secara keseluruhan dan percaya diri. Sejumlah studi menemukan bahwa TSH merupakan cara yang paling efektif untuk menangani gejala-gejala menopause yang menggangu. TSH telah membuktikan sejumlah manfaat jangka pendek seperti, meminimalisasi gejala-gejala urogenital, memperbaiki kualitas tidur dan perubahan mood, mengurangi perasaan tidak nyaman atau sakit selama berhubungan badan, meringankan gejala “hot fluses” atau gejala panas, memperbaiki dan memelihara kualitas hidup secara keseluruhan.

Pengelolaan menopause bertujuan untuk memelihara kesehatan dan kualitas hidup. Konsep ini bersifat holistik (menyeluruh) yang meliputi gaya hidup sehat dan,jika diperlukan,keterlibatan medis.|by kiatsehat|

Tidak ada komentar:

Posting Komentar