Share To

Selasa, 30 Oktober 2012

Bahaya Pemakaian Headset Untuk Telinga & Otak

Bahaya Pemakaian Headset - Kebiasaan mendengarkan musik MP3, PMP atau iPod dengan menggunakan bantuan headset atau earphone ternyata mempunyai efek yang negatif untuk telinga dan otak.

Bahaya Pemakaian Headset
Berdasarkan penelitian, efek buruk akan datang jika kita menggunakan earphone selama lima jam dalam seminggu dengan tingkat volume yang tinggi. Penggunaan earphone atau headset memang sangat membantu kita dalam menikmati musik atau bahkan menelpon.

Namun, penggunaan headset dengan berlebihan justru akan merusak telinga dan kerja otak kita. Berikut efek negatif headset atau earphone untuk kesehatan tubuh.

1. Kerusakan permanen pada telinga
Hal ini terjadi bila telinga sudah tidak kuat lagi menanggung beban suara keras dari earphone yang langsung terhubung dengan lubang telinga. Biasanya, hal ini terjadi pada mereka yang masih berusia muda atau remaja.

2. Kehilangan pendengaran di usia 20-an
Berdasarkan penelitian, efek penggunaan earphone atau headset yang berlebih ini memang tidak akan langsung terasa. Kerusakan akibat penggunaan headset atau earphone yang berlebihan ini akan muncul secara perlahan, biasanya efek akan mulai terasa di usia 20-an. Di usia itu, si penderita akan mulai kehilangan pendengarannya.

3. Kerusakan otak
Gelombang elektromagnetik akibat earphone atau headset ini diduga berpengaruh terhadap listrik otak. Terbukti gelombang elektromagnetig ini berpengaruh pada listrik otak pada tikus. Namun, hingga saat ini belum diketahui seberapa besar efek dari gelombang elektromagnetik itu pada otak manusia. Tapi yang jelas kamu harus tetap waspada.

4. Ambang pendengaran
Paparan musik dengan earphone atau headset dapat mempengaruhi ambang pendengaran manusia, terutama bila dilakukan dengan volume keras dan dalam jangka waktu lama. Secara perlahan efek ini akan mengarah pada gangguan pendengaran secara permanen.

Karenanya kamu harus menggunakan earphone atau headset ini sesuai kebutuhan saja, jangan berlebih. Mengenai tingkat suara, suara tingkat ringan untuk dewasa berada antara 25 hingga 40 desibel, sedangkan anak-anak 20 hingga 40 desibel. Bertingkat semakin tinggi hingga suara terberat berkualitas 90 desibel atau lebih yang masih dapat didengar.

Sejumlah peneliti menganjurkan semua perangkat suara yang menggunakan headset atau earphone untuk tidak melebihi batas 100 desibel. Mengingat suara yang ada di luar headset (suara mesin mobil, disel atau pemotong rumput) juga bisa berpengaruh pada pendengaran manusia.(JW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar