
Dari data yang ada, di Amerika terdapat 9 juta orang kegemukan dengan berbagai penyakit dan 300 ribu lainnya mengalami kematian dini setiap tahunnya. Anak yang gemuk atau obesitas sejak kecil ternyata memiliki kecenderungan susah untuk menurunkan kegemukannya dibandingkan dengan orang yang gemuk setelah dewasa. Demikian diungkapkan dr. Fiastuti Wijtaksono, MSc. MS. SpGK, Spesialis Gizi dari Klinik Spesialis Semanggi Jakarta saat ditemui Kiatsehat beberapa waktu lalu di Surabaya.
Hal ini dipengaruhi oleh faktor penyebabnya. Kegemukan memang banyak dipengaruhi oleh faktor genetik, namun faktor lingkungan lebih mempengaruhi terjadinya kegemukan. Menurut dr. Fiastuti, seorang anak yang berasal dari orangtua yang gemuk lebih mudah gemuk dengan lingkungan yang mendukung, seperti kebiasaan keluarga dengan aktivitas kurang dan makan enak.
Diet menjadi salah satu solusinya, namun diet bukan sekedar menurunkan berat badan. ”Diet adalah mengatur pola makan,” tegas dr. Fiastuti. Mengatur pola makan ini sebaiknya dilakukan sejak usia sangat dini. Dr. Fiastuti menyarankan untuk hanya memberikan ASI selama 6 bulan pertama. Setelah 6 bulan keatas mulai kenalkan satu demi satu rasa makanan. Disinilah proses belajar berlansung, makin bervariasi makanan anak ia akan semakin sehat. Memasuki usia 1 tahun, orang tua bisa memberikan makanan keluarga. Disinilah seorang ibu dituntut untuk kreatif mengatur pola makan untuk menghindari kegemukan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan anak di masa depan.|Kiatsehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar